Jawaban dari buku
ANSWER TO NON-MUSLIMS
COMMON QUESTIONS
ABOUT ISLAM
By
Dr. Zakir Abdul Karim Naik
Metode penyembelihan
hewan dalam Islam yang dikenal dengan sebutan Zabiha telah menjadi hal yang dikritik oleh banyak orang. Namun
melalui poin-poin berikut akan ditunjukkan bahwa metode Zabiha itu tidak hanya sangat
manusiawi tapi terbukti secara ilmiah merupakan metode yang terbaik:
1) Metode Islami dalam
menyembelih hewan
Zakkaytum adalah kata
kerja yang berasal dari akar kata Zakah (untuk mensucikan). Bentuk infinitif dari kata tersebut adalah Tazkiyah
yang berarti penyucian/ pemurnian. Syarat-syarat penyembelihan hewan secara
Islami meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Hewan harus disembelih
dengan alat (pisau) yang tajam.
Hewan harus disembelih
dengan alat (pisau) yang tajam sehingga prosesnya bisa cepat untuk meminimalkan
rasa sakit pada saat penyembelihan.
b. Potonglah pipa
tenggorokan dan kerongkongan juga urat nadi di leher.
Zabiha adalah kata dalam
bahasa Arab yang berarti disembelih. "Penyembelihan" dilakukan dengan
memotong tenggorokan, kerongkongan dan urat nadi di leher sehingga hewan mati
tanpa harus memotong urat saraf tulang belakang.
c. Darah harus
dikeluarkan
Darah harus benar-benar
dikeluarkan dari tubuh sebelum kepala hewan tersebut dipotong. Tujuan
dialirkannya darah sampai habis dari tubuh hewan tersebut adalah karena darah
akan menjadi medium yang baik untuk tumbuhnya mikro organisme. Sumsum tulang
belakang tidak boleh dipotong sebab syaraf-syaraf yang menuju ke jantung bisa
rusak sehingga darah akan membeku di pembuluh darah.
2) Darah adalah medium
yang baik untuk kuman dan bakteri
Darah adalah media yang
baik untuk kuman, bakteri, racun dsb. Sehingga, cara Muslim menyembelih hewan
lebih higienis sebab darah yang bisa menjadi media tumbuhnya kuman, bakteri,
racun dsb, sehingga bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya infeksi penyakit
melalui daging yang dimakan.
3) Daging menjadi segar
untuk waktu yang lebih lama
Daging yang disembelih
dengan cara Islam menjadi segar untuk waktu yang lebih lama dikarenakan jumlah
darah dalam daging sedikit jika dibandingkan dengan metode penyembelihan yang
lain.
4) Hewan tidak merasakan
sakit
Pemotongan urat nadi di
leher memutuskan aliran darah ke syaraf-syaraf yang berhubungan dengan rasa
sakit di otak. Oleh karena itu, hewan tidak merasa sakit. Ketika sekarat, hewan
memberontak, bergerak-gerak dan menendang-nendang bukan dikarenakan sakit, tapi
karena adanya kontraksi dan relaksasi dari otot-otot karena keluarnya aliran
darah dari tubuh.
Semoga dapat menjawab pertanyaan anda
sumber https://archive.org/stream/DrZakirNaikJawabanDariBerbagaiPertanyaanMengenaiIslam/Dr%20Zakir%20Naik%20-%20Jawaban%20dari%20berbagai%20pertanyaan%20mengenai%20islam_djvu.txt
0 komentar:
Posting Komentar