Senin, 12 Mei 2014

METODE PENYEMBELIHAN HEWAN SECARA ISLAM TAMPAK KEJAM

Mengapa umat Muslim menyembelih hewan dengan cara yang kejam dengan menyiksa dan  membunuhnya (untuk mendapatkan daging 'halal')?


Jawaban dari buku

ANSWER TO NON-MUSLIMS 

COMMON QUESTIONS 

 ABOUT ISLAM  

By 

Dr. Zakir Abdul Karim Naik



 Metode penyembelihan hewan dalam Islam yang dikenal dengan sebutan Zabiha telah menjadi  hal yang dikritik oleh banyak orang. Namun melalui poin-poin berikut akan ditunjukkan bahwa  metode Zabiha itu tidak hanya sangat manusiawi tapi terbukti secara ilmiah merupakan metode  yang terbaik:

  
1) Metode Islami dalam menyembelih hewan


Zakkaytum adalah kata kerja yang berasal dari akar kata Zakah (untuk mensucikan). Bentuk  infinitif dari kata tersebut adalah Tazkiyah yang berarti penyucian/ pemurnian. Syarat-syarat penyembelihan hewan secara Islami meliputi hal-hal sebagai berikut:


a. Hewan harus disembelih dengan alat (pisau) yang tajam.


Hewan harus disembelih dengan alat (pisau) yang tajam sehingga prosesnya bisa cepat untuk meminimalkan rasa sakit pada saat penyembelihan.


b. Potonglah pipa tenggorokan dan kerongkongan juga urat nadi di leher.


Zabiha adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti disembelih. "Penyembelihan" dilakukan dengan memotong tenggorokan, kerongkongan dan urat nadi di leher sehingga hewan mati tanpa harus memotong urat saraf tulang belakang.


c. Darah harus dikeluarkan


Darah harus benar-benar dikeluarkan dari tubuh sebelum kepala hewan tersebut dipotong. Tujuan dialirkannya darah sampai habis dari tubuh hewan tersebut adalah karena darah akan menjadi medium yang baik untuk tumbuhnya mikro organisme. Sumsum tulang belakang tidak boleh dipotong sebab syaraf-syaraf yang menuju ke jantung bisa rusak sehingga darah akan membeku di pembuluh darah.



  
2) Darah adalah medium yang baik untuk kuman dan bakteri


Darah adalah media yang baik untuk kuman, bakteri, racun dsb. Sehingga, cara Muslim menyembelih hewan lebih higienis sebab darah yang bisa menjadi media tumbuhnya kuman, bakteri, racun dsb, sehingga bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya infeksi penyakit melalui daging yang dimakan.




3) Daging menjadi segar untuk waktu yang lebih lama


Daging yang disembelih dengan cara Islam menjadi segar untuk waktu yang lebih lama dikarenakan jumlah darah dalam daging sedikit jika dibandingkan dengan metode penyembelihan yang lain.




4) Hewan tidak merasakan sakit


Pemotongan urat nadi di leher memutuskan aliran darah ke syaraf-syaraf yang berhubungan dengan rasa sakit di otak. Oleh karena itu, hewan tidak merasa sakit. Ketika sekarat, hewan memberontak, bergerak-gerak dan menendang-nendang bukan dikarenakan sakit, tapi karena adanya kontraksi dan relaksasi dari otot-otot karena keluarnya aliran darah dari tubuh.

Semoga dapat menjawab pertanyaan anda

sumber https://archive.org/stream/DrZakirNaikJawabanDariBerbagaiPertanyaanMengenaiIslam/Dr%20Zakir%20Naik%20-%20Jawaban%20dari%20berbagai%20pertanyaan%20mengenai%20islam_djvu.txt





0 komentar:

Posting Komentar